Kodim 0706/Temanggung Gelar Nobar Film De Oost

    Kodim 0706/Temanggung Gelar Nobar Film De Oost

    TEMANGGUNG - Menindak lanjuti perintah Komando Atas, Komando Distrik Militer (Kodim) 0706/Temanggung Gelar Nonton Bareng (Nobar) Film De Oost. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Aula Sarwo Guno Makodim 0706/Temanggung, Kamis 18 Juli 2024.

    De Oost (internasional:The East; terj. har. ''Sang Timur'') adalah film perang Belanda-Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Jim Taihuttu. Film tersebut tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020 dan dirilis di Prime Video pada 13 Mei 2021. Di Indonesia, film tersebut tayang di Mola TV pada 7 Agustus 2021.

    Nobar film De Oost tersebut dilaksanakan atas dasar perintah lisan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto  saat pengarahan kepada calon perwira remaja TNI Polri di gedung balai Sudirman tanggal 12 Juli 2024 untuk menonton film De Oost agar mengerti sejarah penjajahan Belanda.


    "Pagi ini kita berkumpul di Aula Sarwo Guno selain melaksanakan perintah komando atas untuk menonton film De Oost biar kita tau dan mengerti sejarah penjajahan Belanda", Ungkap Perwira Seksi Intelijen Kapten Cke Kristyanto sebelum film dimulai.

    De Oost (The East) itu sendiri mengambil sudut pandang dari seorang prajurit Belanda bernama Johan, yang diperankan aktor Belanda, Martijn Lakemeier. Johan merupakan tentara Belanda yang berada dalam pasukan di bawah komando Raymond Westerling yang datang ke Indonesia pada 1946. Dalam trailer singkat film De Oost, kita juga diperlihatkan dengan kekejaman yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap rakyat Indonesia.

    Pada awalnya, Johan dikisahkan sangat mengagumi gaya kepemimpinan karismatik dari Westerling yang dibintangi oleh pemeran Jafar di film Aladdin (2019). Namun, seiring perang memanas, Johan jadi tidak bisa membedakan batas antara yang baik dan buruk lagi. Hal ini karena Westerling selalu membungkam rakyat Indonesia yang dianggap pemberontak dengan cara yang kejam dan tanpa ampun.

    Sekadar mengingatkan, Raymond Westerling merupakan seorang komandan pasukan Belanda yang memiliki julukan “Si Turki” karena lahir di negara tersebut. Di Indonesia, dirinya dikenal karena tragedi pembantaian Westerling yang merupakan peristiwa pembunuhan terhadap ribuan warga sipil di Sulawesi Selatan pada rentang waktu 1946-1947. Nah, peristiwa tersebut lah yang nantinya bakal diangkat ke dalam filmnya.

    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Kodim 0706/Temanggung Gelar Peringatan Tahun...

    Artikel Berikutnya

    Jauhi Judi Online, Amanat Panglima TNI Pada...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kuatkan Jiwa Korsa, Bakamla RI Gelar Lomba Senam Garda Laut Indonesia
    Lanud Sultan Hasanuddin Bagikan Bantuan Sembako di Tiga Kecamatan Untuk Cegah Stunting
    Panglima TNI Hadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional IV MUI
    Polri Raih Predikat Informatif Dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2024
    Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Upacara 17-an

    Ikuti Kami